Apakah binatang yang selalu hidup di air disebut ikan? Belum tentu. Lumba-lumba, misal-nya. Banyak yang menyebutnya sebagai "ikan lumba-lumba". Padahal, sesosok satwa baru dinamai ikan bila bernapas pakai insang dan beranak-pinak dengan bertelur.
Bagaimana dengan lumba-lumba? Mereka bernapas dengan paru-paru, beranak, dan menyusui. Jelas, lumba-lumba bukan ikan meski sepanjang hidupnya tinggal di air. Karena beranak dan menyusui itulah lumba-lumba kemudian digolongkan sebagai mamalia. Bapaknya sih ngikut aja. Lalu, karena hidupnya di laut (meski ada juga yang hidup di air tawar), ia masuk kelas mamalia laut bersama paus dan julang-julang (porpoise).
Dengan begitu, lumba-lumba mirip manusia. Tapi tentu banyak bedanya. Antara lain, kalau bayi manusia keluar dari rahim dengan posisi kepala terlebih dahulu, bayi lumba-lumba lahir dengan ekor lebih dulu. Ini aneh, tapi ada maksudnya.
Karena kepalanya muncul belakangan, bayi lumba-lumba punya kesempatan untuk digotong oleh lumba-lumba dewasa naik ke permukaan air agar bisa menghirup udara untuk pertama kalinya. Bayangkan kalau tiba-tiba kepalanya yang nongol duluan, apa enggak gelagapan.
Lumba-lumba dewasa yang menggotong bayi yang baru lahir itu kemudian dipanggil bibi oleh ibu lumba-lumba.
Sabtu, 10 Mei 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar